NEWS

Ads

BERITA UTAMA LAINNYA

POLITIK

TRAVELER

TOKOH DAN SELEBRITI

Isman Resmi Gantikan Imanuddin di Unsur Pimpinan DPRD Konkep



Gerbang Sultra 

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Konkep Ishak SE, telah resmi menggelar Sidang Paripurna tentang Peresmian Pemberhenitan dan Pengangkatan Pengganti Antar Waktu (PAW) Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Konkep Periode 2019-2024. 

Hal tersebut dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara bernomor 553 dan 606 Tahun 2023 tentang Peresmian Pemberhentian dan Pengangkatan Pengganti Antar Waktu (PAW) Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konkep.

Isman yang sebelumnya menjabat sebagai Anggota DPRD Konkep telah resmi dilantik oleh Ketua Pengadilan Negeri Unaaha, Dewi Angraini SH,. MH, sebagai Wakil Ketua I menggantikan Imanuddin. Sementara rekan separtainya Subhan Jaya di angkat  sebagai Anggota DPRD Konkep sisa masa jabatan periode 2019-2024. Pelantikan Pergantian Antar Waktu tersebut berlangsung hikmat nan haru di Gedung Paripurna DPRD Konkep. Selasa, 7 November 2023.

Bupati Konkep Ir H Amrullah MT dalam sambutannya, menyampaikan selamat kepada saudara Isman yang telah resmi dilantik sebagai Wakil Ketua I DPRD Konkep dan saudara Subhan Jaya selaku Anggota Legislatif sisa masa jabatan periode 2019-2024. Semoga keduanya amanah dalam menjalankan tugas-tugas kedewanan untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Konkep secara umum. 

“ Jabatan itu merupakan titipan sementara dari Allah SWT, yang seketika waktunya tiba akan pergi meninggalkan kita semua, atau kita yang akan meninggalkannya. Namun demikian, kita harus banyak bersyukur karena telah diberikan kesempatan untuk mengambil peran penting dalam pembangunan daerah yang kita cintai ini dan akan di catat oleh sejarah bahwa kita merupakan bagian dari peletak dasar atas pembangunan bumi Wawonii yang kita cintai bersama ini,“ ujarnya.

Dalam kesempatan itu, tak lupa pula Bupati dua periode itu menyampaikan selamat dan apresiasi kepada saudara Imanuddin atas pengabdian dan dedikasi selama ini dalam mengawal pembangunan daerah serta memperjuangkan hak-hak masyarakat Konkep secara umum. 

Untuk diketahui Pelantikan Pergantian Antar Waktu tersebut dihadiri oleh 14 Anggota DPRD lainnya beserta Sekretaris Dewan, serta sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). 


Penulis: Ajad Sudrajad

Pj Wali Kota Kendari Hadiri Pengukuhan dan Raker Pengurus Komisariat IKA UHO




Gerbang Sultra – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu, menghadiri pengukuhan dan rapat kerja Pengurus Komisariat Ikatan Alumni Universitas Halu Oleo, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan periode 2022-2025, Jumat (7/04/2023).

Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif dikukuhkan sebagai Ketua Ikatan Alumni (IKA) Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan (FPIK) Universitas Halu Oleo (UHO) Periode 2022-2025.

Ditempat yang sama, Gubernur Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi membuka secara resmi Rapat Kerja Pengurus Komisariat Ikatan Alumni Universitas Halu Oleo Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan periode 2022-2025.



Gubernur Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi, menyampaikan selamat atas pengukuhan Abdul Latif sebagai nahkoda baru IKA FPIK UHO.

IKA FPIK UHO bisa menjadi wadah alumni yang berperan aktif mendukung pembangunan daerah lewat sektor perikanan dan kelautan.

“Saya juga berharap IKA FPIK UHO bisa mewujudkan Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai pusat pengembangan perikanan dan kelautan di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua IKA FPIK UHO Abdul Latif mengungkapkan, IKA FPIK UHO ini sebagai wadah untuk membangun hubungan emosional tidak hanya sesama alumni, namun juga mampu membangun hubungan terhadap pemerintah dan masyarakat umum.

“Alumni diharapkan mampu berperanserta memberikan masukan terhadap kebijakan, program dan kegiatan bagi kemajuan perguruan tinggi, daerah, bangsa, dan negara,” ujarnya.

Abdul Latif berharap, IKA FPIK UHO mampu menjadi wadah dan forum komunikasi untuk membangun sinergitas bagi pembangunan khususnya pada pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Sultra. (*)

 

Artikel ini dikutip dari https://www.kendarikota.go.id




Indahnya Pulau Kartika, Hidden Gem di Konawe Selatan

 Artikel Ini di Kutip Dari : www.jelajahsultra.com




Ketika memilih tempat untuk berlibur, kini orang-orang lebih sering mencari tempat yang baru dan jarang diketahui oleh banyak orang, atau istilahnya adalah “Hidden Gem”. 


Nah buat kamu yang ingin liburan yang anti mainstream, Pulau Kartika bisa jadi tempat destinasi rekreasi terbaik buat kamu. Lantas seperti apa sih lokasinya dan apa saja daya tariknya? Berikut penjelasannya.



Mengenal Wisata Pulau Kartika


Pulau Kartika adalah sebuah pulau yang terletak di Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Pulau ini diapit oleh dua pulau lain yakni Pulau Lara dan Pulau Senja dan membentuk gugusan pulau di pesisir Moramo Utara. Luasnya pun tidak terlalu besar sehingga garis pantainya pun juga tak terlalu panjang bila dibandingkan dengan pulau besar lainnya.



Daya Tarik Wisata Pulau Kartika


Seperti spot wisata di pesisir Sulawesi Tenggara lainnya, daya tarik utama terletak pada keindahan baharinya. Tapi ada satu hal yang membedakan antara wisata Pulau Kartika dengan tempat lain yakni kemurnian alamnya. Disini belum ada pembangunan secara besar-besaran sehingga pemandangan alamnya masih asri dan murni layaknya pulau yang belum terjamah manusia.


Dari bentuk geografis, warna pasirnya berwarna putih, kemudian air lautnya sangat jernih, dan di sisi belakang pulau terdapat formasi batuan Karst yang kokoh menjulang tinggi. 


Selain itu kamu juga bisa mengunjungi Pulau Lara dan Pulau Senja dengan menggunakan kapal penyeberangan Bisa dibilang feel yang kamu dapatkan disini seperti berlibur di pulau pribadi dimana kamu bisa bebas dan melepas segala kepenatan.



Akses Menuju Wisata Pulau Kartika


Nah untuk aksesnya ternyata cukup mudah kok! Pertama dari Kota Kendari, kamu menuju ke tempat penyeberangan di Desa Wawatu, Moramo Utara menggunakan kendaraan roda dua atau empat dengan jarak tempuh kurang lebih sekitar 45 menit. 


Setelah itu kamu bisa naik kapal penyeberangan langsung menuju Pulau Kartika dengan jarak tempuh 15 menit. Untuk tarif penyeberangan kamu hanya cukup merogoh kocek sebesar 250 hingga 300 ribu rupiah untuk perjalanan pulang dan pergi.


Nah itu tadi penjelasan singkat tentang keindahan Pulau Kartika. Jadi apakah kamu berminat untuk berlibur di Hidden Gem satu ini? (*)

Desa Wisata Sani Sani, Negeri diatas Awan

 Artikel Ini di Kutip Dari : www.jelajahsultra.com



Memasuki pekan liburan merupakan salah satu hal yang ditunggu-ditunggu oleh para anak sekolah atau para pekerja. Salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi adalah desa wisata.

Desa wisata memang selalu menjadi tujuan berwisata saat berlibur akhir pekan datang. Apabila pekan liburan Anda saat ini berencana untuk mengunjungi pulau Sulawesi Tenggara, Anda dapat berkunjung ke desa wisata Sani Sani (kolaka).

Desa wisata Sani-sani ini menawarkan pemandangan negeri diatas awan dan juga menawarkan pantai pasir putih yang menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan.


Akses Wisata

Lokasi desa wisata Sani Sani ini hanya berjarak kurang lebih 26 kilometer dari Kota Kolaka. Tepatnya wisata ini berada di Desa Sani Sani, Kecamatan Samaturu. Untuk menuju ke desa wisata ini dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat denga waktu tempuh yakni 20 menit hingga 30 menit saja.

Puncak Sani Sani ini menyajikan suasana pedesaan yang masih sangat alami. Disuguhkan juga dengan hamparan kebun cengkeh yang berbaris rapi dan mampu memanjakan mata setiap pengunjung yang datang ke wisata Sani Sani.

Selain itu, wisata Sani Sani juga tersedia berbagai jenis paket wisata diantaranya :

  • Paket wisata camping, yang terdiri dari 3 lokasi yang terdiri dari 1 lokasi di pantai dan 2 lokasi di puncak
  • Paket wisata living life program, yaitu berwisata dengan menikmati kehidupan di alam pedesaan bersama masyarakat pedesaan
  • Paket wisata kuliner, yaitu pengunjung dapat menikmati makanan dan minuman ciri khas yang ada di desa Sani Sani

Selain itu, desa wisata Sani Sani juga terdapat banyak spot foto yang sangat indah dan menawan. Spot wisata Sani Sani memiliki dua puncak yaitu puncak Indah Kapu satu dan puncak Indah Kapu dua. Nah, demikian ulasan mengenai desa wisata Sani Sani, semoga dapat menjadi referensi Anda yang ingin memutuskan liburan ke Sulawesi Tenggara. (*)


Wisata Alam Rawa Molara Desa Lamonae

Artikel Ini di Kutip Dari : www.jelajahsultra.com


Konawe Utara menjadi surganya para petualang, bagaimana tidak, bentang alam Kabupaten ini menawarkan sensasi wisata yang tidak pada umumnya. Sebut saja Rawa Molara, salah satu destinasi yang baru saja viral di jagad media sosial.

Rawa Molara sendiri merupakan sebuah rawa alami yang letaknya berada di desa Lamonae kecamatan Wiwirano Kabupaten Konawe Utara. Rawa ini berada di sebuah lembah yang  dipisahkan oleh sungai lalindu dan kawasan karst matarombeo. Diameter rawa sepanjang 3 km, Rawa Molara menyajikan keindahan alam yang begitu memesona.

Lokasi Rawa Molara cukup mudah diakses.  Rawa Molara terletak di Jalan trans Sulawesi, tepatnya depan pasar sentral lamonae dan dilanjutkan memasuki lorong sejauh 3,5 KM dan tracking sejauh 900 meter.


Daya tarik wisata rawa molara lamonae

Pemandangan alam yang ditawarkan desa ini, mirip dengan pemandangan yang ada di desa padalere utama, dimana wisatawan dapat menikmati kabut pagi dibawah tebing tebing cadas matarombeo. Namun ada hal yang memberdakannya.

Jika di desa padalere utama kita dapat menikmatinya melalui bukit bukit hijau, di desa lamonae kita dapat menikmati kabut di hamparan rawa dan padang rumput yang luas. Uniknya lagi, di kawasan rawa ini terdapat tiga pulau kecil yang berdekatan.

Tak hanya pemandangan alam saja, di rawa molara ini kita dapat mengamati berbagai macam satwa yang hidup berdampingan, seperti sapi, kerbau, burung bangau, belibis, elang, dan berbagai macam satwa lainnya.

Saat subuh, embun akan menutupi permukaan tebing, fenomena ini dapat disaksikan sampai siang hari pada pukul 11:00. Untuk mendapatkan pemandangan yang sempurna, sebaiknya kalian menginap atau camping disekitar rawa. 




Aktraksi Wisata

Camping adalah cara terbaik untuk menikmati semua moment di tempat ini, selain itu beragam kegiatan yang bisa menjadi pilihan, seperti pengamatan satwa menggunakan teropong, bermain kano, memancing, mendirikan tenda alam, atau memotret panorama. 

Kalau waktu berwisata lebih banyak, mungkin teman teman bisa melakukan semua aktraksi seperti diatas, atau juga bisa melakukan acara family gathering bersama teman kantor. Tempat ini sangat rekomendet juga untuk wisata massal, tetapi perlu memperhatikan sampah sampah yang diproduksi wajib untuk dibawah pulang, karena belum adanya pengelola resmi dan fasilitas seperti tempat penampungan sampah.


Akses ke Rawa Molara

Dari Kota Kendari menuju desa lamonae dapat ditempuh selama 4 sampai 5 jam dengan jarak 185 KM. Setelah sampai di Pasar sentral lamonae, (pos 1) kemudian melewati lorong sebelah kiri (pos 2) menuju perempatan masjid fastabiqul khairat, dan dilanjutkan jalur kanan menuju (pos 3) nah dari sini dilanjutkan melewati kebun sawit sepanjang 700 meter menuju tempat parkir kendaraan (pos 4) dan tracking sepanjang 900 meter menuju lokasi camping (pos 5)


Jika terlalu ribet untuk diikuti, kami sarankan menggunakan guide lokal yang tinggal dibagian masjid fastabiqul khairat (pos 2). dari warga, kalian bisa dengan mudah mendapat informasi jalur ke rawa molara. (*)


Ketua PPNI Sultra Puji Kepemimpinan dr. H. Sjarif Subijakto, Sp.JP (K) FIHA

 


Direktur RS Jantung Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yikoo Siapkan 56 Perawat KeKhususan Kardiovaskuler dan Neurosains di RS Oputa YiKoo Sultra

GERBANG SULTRA - Memasak Mie Instan saja ada prosesnya, apalagi membangun gedung 17 lantai. Ditambah lagi, bangunan tersebut berkaitan dengan hajat hidup orang banyak seperti rumah sakit. Maka tentu butuh sumber daya manusia yang ahli di bidang Kardiovaskuler dan Neurosains. Mesti teruji kapabilitasnya serta etos kerjanya. Berkaitan dengan hal tersebut, di jazirah Sulawesi Tenggara telah terbangun sebuah rumah sakit megah. Yaitu Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa YiKoo.

Bangunan tersebut sudah rampung 80% dan bersiap membuka awal layanan rawat jalan. Sesuai jadwal dari Pemprov.Sultra akan di potong pitanya oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 1 April 2023. Sejauh ini persiapan sudah makin dimatangkan oleh Direktur RSJPDO Oputa YiKoo dengan menyediakan Sumber Daya Manusia, Alat Kesehatan dan Koordinasi dengan RS Pendamping dalam hal ini RS Jantung Pembuluh Darah Harapan Kita dan RS PON (Pusat Otak Nasional) di Jakarta

Saat Wartawan media ini menghubungi dr. H. Sjarif Subijakto, Sp.JP (K) via telfon mengatakan, sejak dia diberikan amanah oleh Gubernur Sultra sebagai direktur maka pihaknya langsung mempersiapkan segala kebutuhan terutama persiapan sumber daya manusianya berupa tenaga kesehatan yang spesialis.

“Puji syukur berkat adanya dukungan dan partisipasi berbagai pihak baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah sehingga telah siap tenaga kesehatan spesialis. Yang sudah mendapat pelatihan di RS Jantung Pembuluh Darah Harapan Kita dan RS PON (Pusat Otak Nasional) Jakarta,” kata pria yang menyandang Dokter Spesialis Jantung sejak 2006.

Seperti diketahui, pada Juli 2022, sebanyak 58 tenaga medis Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo mengikuti pelatihan khusus di RS Jantung Pembuluh Darah Harapan Kita dan RS PON (Pusat Otak Nasional) diJakarta selama 6 bulan agar bisa memiliki kemampuan yang kompeten.

Tenaga kesehatan tersebut terdiri dari 36 tenaga keperawatan kardiovaskular, 17 orang bidang keperawatan neuro, Radiografer 2 orang dan satu orang Central Sterile Supply Departement (CSSD).

Para tenaga kesehatan tersebut dipilih melalui Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 419 Tahun 2022, tertanggal 8-7-2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 319 Tahun 2022 tentang Penetapan Peserta Pelatihan Kekhususan Kardiovaskular dan Otak pada Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo Provinsi Sulawesi Tenggara.

Menanggapi kesuksesan Ali Mazi membangun Sultra. Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sultra, Heryanto mengapresiasi pikiran visioner sang Gubernur. Heryanto berargumen bahwa Ali Mazi berpikir maju karena didukung orang-orang hebat di sekitarnya. Sebab keberhasilan membangu jalan tol Totonipa lalu Perpustakaan Moderen adalah sederet bukti kompaknya gagasan orang-orang di sekelilingnya. Salah satunya adalah dr.H. Sjarif Subijakto, Sp.JP (K) FIHA

Heryanto menegaskan bahwa dokter Sjarif sejak dulu sampai sekarang ini adalah mitra terbaik Perawat. Olehnya, langkah pak Ali Mazi memberikan amanah kepada dokter Sjarif adalah pilihan sangat tepat. “Kami di jajaran pengurus PPNI Sultra siap sedia berkolaborasi atas kepemimpinan direktur Oputa YiKoo dan kita berharap makin bersinergi memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat Sultra dan penduduk Indonesia bagian timur,” tegas Heryanto yang memimpin organisasi profesi Perawat dua periode tersebut.

Penulis: Kalpin

PENDIDIKAN

Adsense

KORAN DIGITAL

Opini

Sport

Pendidikan

© Copyright 2019 Gerbang Sultra | All Right Reserved