Kapolres Kendari Minta Buruh Jangan Gaduh

Kapolres Kendari Minta Buruh Jangan Gaduh

 



-Polsek Wawonii Bakal Dirikan Posko di Pelabuhan Feri Langara


- Kadis Perhubungan Sultra Sebut Buruh bukan Urusannya


GERBANG SULTRA

Oknum buruh arogan yang menggantungkan hidupnya di pelabuhan Feri Langara telah diadukan kepada pihak Polsek Wawonii. Ulah kasarnya dengan memaksa pemilik barang dengan harga tinggi sebesar Rp 150 ribu dinilai oleh pelapor sebagai bentuk pemerasan yang diawali dengan bentuk pemaksaan seperti dalam vidio yang beredar di media sosial.

Kelakuan kasar buruh tersebut sudah sering dikeluhkan para penumpang kapal Feri rute Kendari-Langara. Aksi kasar oknum buruh inisial JM sudah dilaporkan DR ke Polsek Wawonii dengan nomor aduan LA/16/X/2022/SPKT SEK.WAWONII/RESTA KENDARI/SULTRA.



Kapolsek Wawonii, IPTU Kamaruddin saat di wawancara mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan insiden tersebut. Semestinya antara buruh dan pemilik barang harus ada kesepakatan harga bukan cenderung memaksa. "Kami sebagai penanggungjawab wilayah berharap jangan lagi ada kejadian di pelabuhan. Kemudian atas kejadian itu, kami sudah terima aduannya dan akan kami proses sesuai ketentuan perundang-undangan," jelasnya belum lama ini.

Sementara Kapolres Kendari, Kombes Pol Muh. Eka Fathurrahman, SH.,SIK saat kunjungan ke Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) menegaskan akan memproses setiap laporan termasuk insiden di pelabuhan Langara. Namun, kata pria tiga melati di pundaknya ini berharap jika tidak ada kerugian berlebih sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan. Tapi, kalau juga tidak ada kesepakatan kedua belah pihak maka akan di proses juga.

Mantan Direktur Narkoba Polda Sultra ini juga mengatakan agar menjaga situasi yang kondusif alias jangan gaduh. Jadi untuk mengantisipasi agar kejadian tidak berulang lagi maka pihaknya akan membangun pos jaga di pelabuhan Langara. "Kita bangun pos jaga demi menjaga kondusifitas serta memberi kenyamanan sehingga tercipta perputaran perekonomian yang baik di daerah ini. Soal laporan yang sudah ditangani anggota saya di Polsek Wawonii akan tetap di proses," tegasnya usai pembukaan kegiatan silaturahmi Kapolres Kendari dengan Bupati Konkep, Selasa (25/10/2022).

Kapolres Kendari dijadwalkan akan berada di Konkep selama dua hari dalam rangka silaturahmi, lalu mengecek tiga Polsek dan diselingi dengan mengunjungi spot wisata unggulan berupa air terjun Tumburano dan pantai Kampa.

Kadis Perhubungan Sultra, Muhammad Rajulan saat di konfirmasi wartawan media ini via WhatsApp hanya mengatakan terkait buruh bukan kewenangannya. "Soal buruh bukan kewenangan kami. Coba hubungi pihak ASDP," katanya singkat.

Laporan: Ekatusslam dan Lisman

Editor: Kalpin

Baca Berita Terkait

Baca Berita Lain

© Copyright 2019 Gerbang Sultra | All Right Reserved